A. PENDAHULUAN
Persadan Man Anak Gerejanta Gereja Batak Karo Protestan ; selanjutnya disingkat PERMATA GBKP, adalah salah satu Persekutuan Kategorial dan merupakan satu-satunya wadah pembinaan dan kader bagi pemuda di GBKP. Sebagai pelayanan persekutuan kategorial agar tujuan persekutuan ini dapat berhasil dengan baik, tentunya harus mempunyai suatu arah yang jelas dan tepat. Maka untuk pencapaian hal tersebut perlu disusun dan ditetapkan Garis Besar Pelayanan PERMATA GBKP (GBP PERMATA GBKP). GBP PERMATA GBKP ini merupakan acuan dasar bagi semua program pelayanan PERMATA GBKP disemua tingkatan pelayanan secara menyeluruh.
GBP PERMATA GBKP ini memberi arah dan kebijaksanaan dan pelaksanaan program pelayanan untuk semua bidang pelayanan sehingga semua program-program pelayanan PERMATA GBKP terencana, terarah, terukur, utuh dan berkesinambungan disemua tingkatan pelayanan PERMATA GBKP.
GBP PERMATA GBKP ini juga merupakan kerangka umum dalam perencanaan, pelaksanaan, peningkatan kualitas serta pengembangan program pelayanan. GBP PERMATA GBKP merupakan garis kebijaksanaan program pelayanan serta menjadi pedoman dalam mengukur tingkat keberhasilan program disemua tingkatan pelayanan PERMATA GBKP yang menjadi arah pelayanannya.
A.1 IDENTITAS
PERMATA GBKP adalah salah satu Persekutuan Kategorial dan merupakan satu-satunya wadah untuk pelayanan pemuda di GBKP (Tata Gereja Pasal 53 ayat 1 dan 2 ; 2005-2015). PERMATA GBKP lahir pada tanggal 12 September 1948 dengan Keputusan Sidang Sinode GBKP IV tahun 1948 di Sibolangit. PERMATA GBKP berkedudukan dan berkantor pusat disesuaikan dengan Kantor Sinode GBKP. Jumlah permata disaat ini ( tahun 2010 ) diperkirakan kurang lebih dari 20 % jumlah jemaat GBKP ( 291.657 orang ) atau sekitar 58.331 orang yang mencakup dari 22 Klasis dan 477 runggun yang ada di GBKP.
Dimana ada GBKP disana ada PERMATA GBKP. Agar pelaksanaan program pelayanan dapat berjalan dengan baik dan sempurna, dalam menjalankan tugas pelayanannya, PERMATA GBKP berkoordinasi, bekerjasama dan bersinergi dengan GBKP. Sebagai persekutuan kategorial untuk pemuda, PERMATA GBKP merupakan alat pelayanan khusus GBKP untuk Pemuda GBKP (Pasal 3 P3RT PERMATA GBKP ).
GBKP adalah sebuah lembaga gereja yang tetap memperlihatkan jati dirinya. Sebagai organisasi gerejawi tetap mempunyai ciri khas dalam pelayanannya yaitu ke-Karoan-nya (BAB III GBP GBKP 2010-2015), yaitu tetap memegang teguh dalam pengajaran gereja yang berciri Calvinis Protestanisme serta tidak melupakan jati dirinya sebagai orang karo. Saat ini PERMATA GBKP dalam pelayanannya sudah mulai kehilangan jati dirinya sebagai orang Karo (gereja suku) serta belum memahami secara benar bahwa GBKP adalah gereja yang berciri Calvinis Protestanisme. Hal ini dapat membuat pelayanan di GBKP kehilangan arah dimasa yang akan datang.
Dalam penyusunan GBP PERMATA GBKP ini, perlu disadari bahwa gereja dalam pelayanannya tetap hidup dalam dialog antara Firman Tuhan (teks) dengan dimana gereja itu hidup dan melayani (konteks lokal, regional, nasional dan global). Sehingga gereja dapat tetap hidup dalam menjalankan panggilan pelayanannya. Baik untuk dirinya maupun lingkungannya dan senantiasa diperbaharui sebagai tanda kehadiran Kerajaan Allah dimuka bumi ini.
A.2 PERSEKUTUAN PERMATA DIMASA KINI
– Kekuatan/Potensi
PERMATA GBKP merupakan persekutuan pemuda di GBKP. Oleh sebab itu anggotanya mempunyai jiwa yang muda dan dinamis dalam perkembangan zaman. Disamping berjiwa dinamis, PERMATA GBKP mempunyai SDM (Sumber Daya Manusia) yang besar dan tingkat pendidikan yang merata (rata-rata tamatan SLTA). Sebagai bagian dari GBKP, PERMATA GBKP tentunya memiliki akar budaya suku Batak Karo. Jumlah anggota PERMATA GBKP cukup besar. Diperhitungkan jumlah permata disaat ini ( tahun 2010 ) kurang lebih dari 20 % jumlah jemaat GBKP ( 291.657 orang ) atau sekitar 58.331 orang yang mencakup dari 22 Klasis dan 477 runggun yang ada di GBKP.
Dalam pengorganisasiannya, PERMATA GBKP terstruktur dengan baik dan rapi disertai dengan Pokok – Pokok Peraturan dan Rumah Tangga (P3RT) yang menjadi peraturan dalam menjalankan “roda” persekutuan disemua tingkatan. Dalam melaksanakan program pelayanannya PERMATA GBKP mempunyai Bahan Penelahan Alkitab (PA) yang teratur, rutin dan seragam yang diterbitkan oleh Pengurus PERMATA GBKP Pusat. Saat ini dalam mengembangkan pelayanannya, PERMATA GBKP telah mempunyai jaringan nasional dan internasional. Persekutuan ini memiliki independensi (kebebasan) dan tidak dipengaruhi oleh kekuatan politik dan kekuasaan dalam menjalankan kebijakan-kebijakannya.
– Kelemahan
Anggota PERMATA GBKP saat ini masih banyak yang kurang mempunyai kompetensi (kemampuan) dibidangnya selain itu kualitas rohaninya masih kurang serta kurang mengerti teologia GBKP yang berciri Calvinis Protestanisme. Hal ini menyebabkan saat ini masih banyak anggota PERMATA yang beribadah digereja lain selain GBKP, disamping itu ada juga sebagian yang masih ada di pengaruhi aliran kepercayaan leluhur (okultisme).
Solidaritas dan kepekaan dalam rasa memiliki di PERMATA GBKP pun masih kurang dirasakan. Ditambah lagi kurangnya minat pribadi permata tersebut di dalam menjalankan setiap kegiatan permata. Dan dalam menjalankan P3RT dan keputusan sidang gerejawi, PERMATA GBKP masih kurang tegas dan kurang konsisten sehingga sanksi organisasi masih dipengaruhi oleh situasi dan kondisi. Kurangnya pengenalan terhadap organisasi dan sejarah PERMATA GBKP juga menjadi faktor kelemahan. Pembinaan dan kaderisasi yang diharapkan belum berjalan dengan baik di PERMATA GBKP serta belum memiliki pusat pembinaan dan kaderisasi. Dalam pelayanannya, PERMATA GBKP belum mengkoordinir kebutuhan anggota sepenuhnya. Hal ini menyebabkan solidaritas dan kepekaan dalam rasa memiliki di PERMATA GBKP kurang dirasakan
PERMATA GBKP masih kurang peka dalam merespon kondisi sosial di masyarakat dan kurang berani menyuarakan “Suara Kenabian”-nya dalam hubungannya dengan sosial kemasyarakatannya
Didalam persekutuan GBKP sendiri pada umumnya PERMATA GBKP kurang aktif dalam kegiatan perpulungen jabu-jabu, pekan – pekan GBKP, kegiatan diakonia dalam jemaat dan kegiatan gerejawi lainnya. Perhatian Majelis/BP GBKP Runggun, BP GBKP Klasis dirasakan masih sangat kurang (tidak seperti yang diharapkan). Kelemahan lainnya adalah kurang memiliki sumber dana yang memadai untuk membiayai program pelayanan.
– Peluang
Dalam pelayanan yang dilakukan, PERMATA GBKP dapat menambah tingkat spiritualitas (kerohanian) yang lebih baik. Disamping itu juga dapat menjadi wadah untuk mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM), menambah wawasan serta ilmu pengetahuan dan teknologi bagi anggotanya. Melalui keaktifan di dalam persekutuan GBKP dan program-program yang dilakukan, anggota PERMATA GBKP berpeluang mendapat kepercayaan dan dukungan dari orangtua dan majelis gereja (BP. Runggun/BP.Klasis/Moderamen GBKP). Melalui orang-orang yang memiliki pengalaman di PERMATA GBKP dapat menambah informasi, pengetahuan dan pengalaman berorganisasi.
Dengan pengalaman dan kemampuan berorganisasi di PERMATA GBKP, anggota PERMATA GBKP dapat dipercaya untuk melayani di posisi strategis di luar PERMATA GBKP. Peluang yang lain adalah dapat memperluas jaringan pelayanan (baik dalam organisasi dan keluar organisasi) dan dapat memperoleh ataupun menciptakan lapangan kerja. Anggota PERMATA GBKP dapat menjadi pemimpin yang dipercaya dalam gereja baik itu menjadi Pertua, Diaken atau PKPW (Pelayan Khusus Penuh Waktu) GBKP.
– Ancaman
Perkembangan gaya hidup pragmatis (“jalan pintas”), konsumerisme (membeli barang yang tidak perlu) dan individualistis (mementingkan diri sendiri) serta aliran-aliran gereja yang berkembang – tidak sesuai dengan GBKP – merupakan ancaman yang perlu disikapi oleh PERMATA GBKP secara serius. Berkembangnya pengajaran sesat, sekularisme, pola hidup instant, hidup dalam pergaulan bebas (narkoba, free sex) serta penyalahgunaan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat mengancam dan mempengaruhi program pelayanan PERMATA GBKP.
Suatu ancaman jika persekutuan ini “ditunggangi” oleh kepentingan-kepentingan tertentu (baik partai politik, kekuasaan dan lain-lain) untuk tujuan tertentu yang tidak seturut dengan tujuan persekutuan ini, termasuk adanya syiar-syiar agama tertentu.
B. VISI , MISI dan TUJUAN
Visi adalah suatu tujuan yang hendak dicapai (mimpi yang akan dicapai). VISI dapat juga didefenisikan sebagai gambaran mental yang jelas tentang masa depan yang dirindukan.
Misi adalah usaha yang dilakukan untuk mencapai visi.
B.1. VISI PERMATA GBKP
Visi dan Misi PERMATA GBKP mengacu kepada visi dan misi yang sudah ada dalam GBKP serta dituangkan dalam Garis Besar Pelayanan (GBP) GBKP 2010-2015 yang ditetapkan dalam Sidang Sinode GBKP XXXIV Tahun 2010 serta sesuai dengan hasil MUPEL PERMATA GBKP XIX yang dilaksanakan pada tahun 2006, maka visi PERMATA GBKP 2006-2010 adalah BERLAKU SEBAGAI TUBUH KRISTUS (Bahasa Karo : NGELUH BAGI KULA NI KRISTUS ).
B.2 MISI PERMATA GBKP
misi dalam pelayanannya adalah :
- Meningkatkan spritual.
- Meningkatkan Theologia dan peribadatan jemaat,
- Meningkatkan penghargaan terhadap kemanusiaan sehingga menumbuhkan rasa solidaritas, meningkatkan penegakan kebenaran-keadilan-kejujuran dan kasih,
- Meningkatkan kualitas jemaat yang terpecaya, dan
- Meningkatkan perekonomian jemaat.
B.3 TUJUAN PERMATA GBKP
Tujuan PERMATA GBKP adalah memberitakan Kerajaan Allah melalui Tri Tugas panggilan Gereja ( Bersaksi, Bersekutu, dan Melayani ; Tata Gereja GBKP Bab I Pasal 4 ) di tengah-tengah Gereja, Keluarga, Masyarakat, Bangsa, dan Negara.
C. STRATEGI
Untuk mewujudkan visi Berlaku seperti Tubuh Kristus (Karo : Ngeluh bagi Kula Ni Kristus ), serta misi : Meningkatkan spritual , Meningkatkan Theologia dan peribadatan jemaat, Meningkatkan penghargaan terhadap kemanusiaan sehingga menumbuhkan rasa solidaritas, meningkatkan penegakan kebenaran-keadilan-kejujuran dan kasih, meningkatkan kualitas jemaat yang terpecaya, dan meningkatkan perekonomian jemaat., maka strategi dalam menjalankan program adalah sebagai berikut :
- Peningkatan kehidupan spiritualita/ berteologia dalam PERMATA GBKP ;
- Peningkatan pemahaman misi kemanusiaan dalam kehidupan pelayanan PERMATA GBKP ;
- Peningkatkan sumber daya secara kualitatif (mutu) dan kuantitatif (jumlah) dalam PERMATA GBKP dan
- Mengusahakan Kemandirian dana secaa organisasi dan Pribadi Permata GBKP
Sasaran Program yang dilaksanakan adalah :
- Peningkatan kehidupan berteologia/spiritualitas dalam PERMATA GBKP; adalah keaktifan PERMATA GBKP dalam : ber-saat teduh, melaksanakan PA – PA, mengikuti kebaktian minggu GBKP, mengikuti perpulungen jabu-jabu, pekan-pekan GBKP (Pekan Penatalayan, Pekan Keluarga, Pekan Doa), keaktifan dalam kegiatan gerejawi lainnya di GBKP, penggalian dan pemaknaan pemahaman Theologia GBKP yang berciri Calvinis Protestanisme.
- Peningkatan pemahaman serta penghargaan akan nilai-nilai kemanusiaan dalam kehidupan pelayanan PERMATA GBKP ; adalah keaktifan PERMATA GBKP dalam berdiakonia kedalam dan keluar (korban bencana alam), peka dalam merespons penyakit sosial dalam masyarakat (kepedulian akan bahaya HIV/AIDS, anak-anak terlantar, pendampingan/advokasi hukum terhadap warga jemaat dan masyarakat), peka dan peduli terhadap lingkungan dan alam sekitarnya, menyuarakan “suara kenabian”, aktif dalam kegiatan suka dan duka di dalam lingkungan PERMATA GBKP maupun dalam kehidupan berjemaat.
- Peningkatkan sumber daya secara kuantitatif (jumlah) dan kualitatif (mutu) dalam PERMATA GBKP ; adalah pembinaan warga gereja khususnya dalam PERMATA GBKP, pelajaran ngawan/sidi bekerjasama dengan majelis jemaat, pendidikan pemimpin gereja dan masyarakat, peningkatan terhadap sumber daya manusia PERMATA GBKP, disiplin administrasi dan program pelayanan di PERMATA GBKP disetiap wilayah pelayanannya.
- Mengusahakan sumber dana penunjang pelayanan PERMATA GBKP; adalah usaha-usaha yang dilakukan untuk memenuhi dana operasional dan pelayanan. Usaha yang dilakukan supaya PERMATA dapat mandiri dalam hal keuangan. Penanggulangan dalam masalah tenaga kerja/pengangguran, pengadaan lembaga pendidikan non formal, pelatihan kewirausahaan (menjadi seorang wirausahawan) sehingga anggota PERMATA GBKP termotivasi untuk menunjang keuangan PERMATA GBKP.
D. BENTUK PROGRAM KERJA :
Ket : v = Pelaksana
PP = Permata Pusat, PK = Permata Klasis, PR = Permata Runggun, P = Pepulungen dan S = Sektor.
Untuk mewujudkan program-program diatas maka perlu dibentuk badan/komisi /biro/tim/forum sebagai penunjang pelayanan. Hal ini untuk membantu kelancaran dan kesuksesan Pengurus dalam melaksanakan program. Badan/komisi /biro/tim/forum yang akan dibentuk sebagai berikut:
Untuk pencapaian Visi dan Misi maka setiap tahun dalam penyusunan program pelayanaan maka setiap tahun fokus program pelayanan adalah sebagai berikut :
- Tahun 2011 adalah tahun Konsolidasi
- Tahun 2012 adalah tahun Pembinaan
- Tahun 2013 adalah tahun Partisipasi
- Tahun 2014 adalah tahun Keuangan
Program Perayaan secara sinodal/klasis/runggun/sektor/perpulungen yakni :
Sumber: P3RT PERMATA GBKP 2010-2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar