Thema : Ibas
Kerina PerbahanenNa, Katakenlah Bujur
Introitus : Masmur 118 : 1
Ogen : Keluaren 15 : 1 – 18
Khotbah : Masmur 118 : 1 – 9
Ide Sentral Teks:
1. Kataken bujur man Tuhan erkiteken kiniulinNa.
2. Dibata mereken jaminen kegeluhen bangsa Israel.
Lenga ndekahsa enggo si rayaken kerna
ketubuhen Tuhanta Yesus Kristus si enggo nelamatken kegeluhenta. Ibas tahun
enda tentu melala pengalamenta baik meriah ukur entah pe la meriah ukur. Tentu
tahun enda melala pasu-pasu Dibata enggo si aloken apakah ertata tambah,
kesehatenta i bereken Dibata, anak-anak la lit alangenna ibas persekolahen,
rumahta reh tambahna rst. Tentu enda kerina labo erkiteken gegehta ras
kebeluhenta maka si aloken, tapi melulu si e kerina eme bekas pemasu-masun
Tuhan arah pendahin-usahata. Alu bage enggo Nge ndia kita ngataken bujur ku
Dibata nandangi kai si enggo i lakokenNa man banta?
Didalam kehidupan kita sekarang ini, apakah kita
pernah mengucap syukur kepada Tuhan? Apa yang perlu kita syukuri? Banyak hal
yang perlu kita syukuri terutama kelahiran Kristus dalam hidup kita yang
membawa keselamatan dan sukacita. Kehidupan dalam setahun ini juga perlu
disyukuri. Sudah pasti banyak hal yang kita alami selama ini, misalnya
kesembuhan dari penyakit, sukacita karena keberhasilan usaha dan pendidikan.
Kita juga pasti pernah merasakan kekuatan dan pertolongan Tuhan ketika kita
sedang berada dalam masalah dan pergumulan yang berat, apakah itu pergumulan pribadi,
keluarga, gereja, masyarakat atau bangsa dan Negara; apakah itu masalah ekonomi
yang semakin sulit, pendidikan yang sulit, kejahatan, kekerasan, ketidakadilan,
penyakit, bencana dan kerusakan lingkungan lainnya. Terutama untuk orang
Kristen secara khusus di Indonesia yang masih mengalami pergumulan, tetapi kita
masih bisa beribadah, kita masih bisa berdoa dan masih bisa merasakan
kedamaian, itu semua karena perlindungan Tuhan. Tuhan ada di pihak kita,
bersama kita dan melindungi kita. Oleh karena itu kita sudah seharusnya
mengucap syukur baik secara pribadi maupun dengan mengajak saudara-saudara
seiman karena pemazmur juga mengajak kita yang merupakan Israel rohani, imam
Allah (seperti kaum Harun) dan orang-orang yang takut akan Tuhan, yang telah diajak
oleh pemazmur bersama-sama mengucap syukur kepada Allah. Adalah hal yang
sia-sia mengandalkan manusia, sehebat dan sekuat apapun dia, termasuk
pemerintah, pejabat, penguasa, bangsawan, karena mereka semua memiliki
keterbatasan. Hanya Allah yang patut diandalkan, hanya Allah yang memiliki
kuasa atas segalanya, hanya Allah yang layak dipercaya karena kasih Allah
selalu untuk selamanya. Tetapi bagaimana kita bersyukur? Hal yang paling tinggi
diatas ucapan syukur adalah memanfaatkan segala pemberian Tuhan dengan
sebaik-baiknya. Gunakan hidupmu untuk hal-hal yang berkenan kepada Allah, jaga
kehidupan dan kesehatan yang Tuhan berikan. Pakailah pendidikan dan segala
harta yang Tuhan berikan untuk tujuan yang baik misalnya dengan berbagi ilmu
dan materi yang kita miliki. Doakanlah saudara-saudara kita yang lemah, dan
turut berperan dalam menegakkan keadilan di tengah-tengah masyarakat.
Persembahkanlah hidupmu untuk pekerjaan Tuhan. Dan intinya adalah kasih.
Kasihilah Allah dan sesamamu manusia, dan juga ciptaan Tuhan yang lainnya,
demikianlah kamu sekalian mengucap syukur.
Selamat Tahun Baru 2014