Song Leader/Worship Leader |
1. Sebagai Pemimpin Pujian kita harus “bersih” dengan tugas
kita sebagai Pemimpin Pujian.
Tujuannya: Membawa jemaat ke dalam hadirat Tuhan
dan agar mereka bisa berdiam dan merasakan hadirat Tuhan, mempersiapkan jemaat
untuk ditaburi dengan firman Tuhan, menciptakan atmosfir surgawi.
2. Praktis dan berikan
yang terbaik buat Tuhan. Bangun talentamu!
Jangan memaksakan
jemaat, pimpinlah dengan iman dalam naungan Roh Kudus. Tahu bagaimana harus
berkomunikasi dengan jemaat, pemusik, singers, contohnya: kontak mata, bangun
hubungan antara kita dengan team, tanda-tanda lewat tangan.
3. Jadilah dirimu
sendiri karena kita mempunyai panggilan dan keunikan masing-masing.
Jangan mencoba untuk menjadi orang lain. Kita harus menjadi kokoh dan tahu bahwa Tuhan memanggil kita untuk melakukan apa yang Ia inginkan. Kita mempunyai peranan penting. Jadi bekerjalah dari dalam karena apa yang ada di dalammu itulah yang akan mengatur apa yang akan kamu lakukan.
Jangan mencoba untuk menjadi orang lain. Kita harus menjadi kokoh dan tahu bahwa Tuhan memanggil kita untuk melakukan apa yang Ia inginkan. Kita mempunyai peranan penting. Jadi bekerjalah dari dalam karena apa yang ada di dalammu itulah yang akan mengatur apa yang akan kamu lakukan.
4. Milikilah
hubungan yang kuat dengan gembala dan bekerjalah dengannya dan bergerak bersama
dengan visi gembala.
Ibr 13:17, bekerja di bawah otoritas gembala, dan melayani dalam visi di rumah Tuhan. Mempunyai komitmen dengan gembala demi kesuksesan di dalam segala hal. Setan suka sekali mencoba untuk menghancurkan hubungan antara WL (Worship Leader) dan pendeta supaya gereja itu tidak bisa berkembang, sebelumnya kita harus memecahkan tembok itu dan bersama dengan pastor kita maju (1 Pet. 4:10). Kita berlari arena yang sama, kita harus lari bersama. Mazmur 81;15. penundukan diri datang dari hati kita.
Ibr 13:17, bekerja di bawah otoritas gembala, dan melayani dalam visi di rumah Tuhan. Mempunyai komitmen dengan gembala demi kesuksesan di dalam segala hal. Setan suka sekali mencoba untuk menghancurkan hubungan antara WL (Worship Leader) dan pendeta supaya gereja itu tidak bisa berkembang, sebelumnya kita harus memecahkan tembok itu dan bersama dengan pastor kita maju (1 Pet. 4:10). Kita berlari arena yang sama, kita harus lari bersama. Mazmur 81;15. penundukan diri datang dari hati kita.
5. Setialah kepada team,
tingkatkan komitmen di dalam team. Bangun hubungan yang baik dan kesatuan di
dalam satu team.
6. Disiplinlah,
contohnya: tepat waktu, kehadiran….
7. Rendahkanlah dirimu,
jangan pernah mempunyai tujuan untuk mencari promosi, tetapi sebagai SL/WL, kita
harus belajar untuk meletakkan diri kita di balik salib-Nya sehingga hanya Dia
yang dimuliakan. Tudung pelayan adalah kunci keberhasilan sukses kita. Di
manapun letak posisi kita, apapun yang kita lakukan kita harus memiliki sikap
seorang hamba yang tujuannya hanyalah untuk menyenangkan Tuannya.(Filp.
2:3-11). Layani dengan iman yang penuh (Ayb. 23:11-14). Layani dengan sikap
hati yang benar (I Pet 4:10-11) (Int)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar